Saturday 13 August 2011

Topik Terlarang

Sekarang tanggal 30 April dan besok edisi terakhir sekaligus pengabdian Luna ke majalah teen Mode habis . Karena ia akan memberikan surat resignnya ke tante Laura .

“ Jadi kamu memutuskan resign, Lun ?” Tanya wanita yang masih terlihat cantik meskipun umurnya sudah kepala empat itu .” Padahal tante dan semua yang bekerja disini senang sekali dengan hasil pekerjaan kamu “.
“ Kalau tante mau Luna bisa freeline untuk di rubric ‘ teen sketsa ‘ kayak dulu kok “.
“ Benar nih ?”.
“ Iya tante, kalau hanya untuk design insyaallah sih Luna bisa “.
“ Ya sudah, nanti tante akan hubungi kamu untuk rubric bulan depan ya “.
“ Iya tante, gimanapun juga tante orang yang berjasa buat karir Luna mana mungkin Luna lupa itu “.
“ Tante hanya membantu kamu mengembangkan kemampuan kamu aja kok “ tante Laura tersenyum .
“ Makasih ya tante Laura udah ngerti “ tante Laura mengangguk . Setelah itu Luna keluar dari ruangan tante Laura dan menuju ke mejanya . Beberapa teman sekantornya menghampiri . Melihat Luna yang mulai memasuki barang-barang ke box .
“ Lu beneran mau resign ya little lady ?” Tanya Popy .
“ Iya Pop, gue diterima di perusahaan periklanan yang kebetulan sesuai dengan penjurusan yang mau gue ambil nanti di semester lima “.
“ Jadi karena itu lo kemarin senang ?” Luna mengangguk .
“ Kapan-kapan kita kumpul lagi ya, karaokean lagi dehh biar ngelepas kangen karena Luna pasti bakal kangen kalian “ ucap Luna dan mereka mengangguk . Luna sudah menjadi sahabat dan adik bagi mereka . Tingkahnya yang childish dan manja itu bikin gemas semuanya .
“ Kita bakal kangen lo banget little lady “ Jo merangkulnya .
“ Iya Lun, lo sering-sering ngunjungin kita juga ya , sering aktif FB sama YM juga biar bisa chat sama BBMan“Poppy mengingatkan .
“ Iya..iya..” jawab Luna tersenyum .

            Semua barangnya sudah dibereskan dan Jo membantunya membawakan ke Alphard putih yang ia pinjam dari papanya. Konsekuensinya ia harus menjemput papa pulang kerja nanti jam empat sore . Karena papanya yang seorang GM di perusahaan kontraktor itu pulang jam segitu .
Thanks ya Jo “.
“ Sipp!!”.
“ Luna !!” Luna berbalik saat akan membuka pintu mobil .
“ Mbak Louise , ada apa ?”.
“ Ini , edisi bulan Mei , kamu belum punyakan “.
“ Ya ampun mbak Louise baik banget , makasih ya “.
“ Iya, kamu juga baik-baik di tempat kerja baru “.
“ Pastinya mbak “ Luna memeluk dan cipika-cipiki sama mbak Louise . “ Makasih ya mbak udah sabar banget ngadepin Luna “.
“ Iya “.
“ Gue nggak dipeluk juga Lun ?” Tanya Joe nyengir .
“ Yee.. lo mahh mupeng “ kata Luna . “ Ya udah Luna pamit ya “.
“ Hati-hati ya “ ucap Jo dan mbak Louise bersama .

            Sepanjang jalan Luna teringat saat interview antara ia dan manajer di perusahaan Dunan advertising .
“ Di kantor ini ada peraturan , senin sampai dengam jumat kita memakai pakaian formal dalam artian berkerah namun tidak boleh kaos harus kemeja “ jelas lelaki berkaca mata itu . “ Dan hari Sabtu boleh memakai kaos dan jins “.
“ Jadi hari Sabtu free clothes ya pak ?” Tanya Luna .
“ Iya , tetapi tetap sopan “. Luna mengarahkan mobilnya ke mall, ia harus membeli kemeja-kemeja baru dan juga celana yang terbuat dari kain bukan dari bahan jins atau levis . Maka begitu telah memarkir mobilnya dengan sempurna Luna berkeliling butik di mall, untunglah uang gajinya selama 7 bulan lebih dari cukup jadi dia tidak perlu minta-minta ke mama dan papa untuk membeli pakaian baru . Setelah satu jam berkeliling akhirnya ia menenteng tiga tas belanjaan dan ia melirik jam menunjukkan pukul tiga sore . Lama juga ia belanja , tapi masih ada satu jam maka Luna mampir ke toko buku dan membeli komik kesukaannya Naruto dan detektif Conan .
“ Kakak !!” Luna menoleh ketika ia mendengar suara yang sudah sangat dikenalnya . Starla berdiri disampingnya masih memakai seragam sekolah namun ia memakai sweater dan Luna tahu itu sweter siapa .
“ Starla !!” sentaknya . “ Lo pake sweater gw, kok maen pake aja sih nggak bilang-bilang “ Luna bukannya pelit tetapi ia paling nggak suka orang memakai barang-barang miliknya jika tanpa izinnya seperti ini . Ia pasti meminjamkan jika dipinjam dengan cara yang benar dan Starla ini punya kebiasaan nggak pamit dulu dan langsung serobot .
“ Hehehe.. abis lagi ada dikeranjang pakaian, gue suruh aja bik Dijak setrikain trus gue pakai deh kesekolah“.
“ Nggak sopan banget sih lo “.
“ Ahh lo kak, adik sendiri ini “.
“ Tapi lo kalau mau pakai barang orang itu bilang donk jangan asal pake aja, ntar kebiasaan” Starla heran kok kali ini jadi Luna yang bawel dan menasehatinya . “ Sekarang sweater gue, ntar kalau punya orang gimana “.
“ Ya enggak mungkinlah “.
“ Ya enggak mungkinlah” Luna menirukan . “ Kalau udah kebiasaan mana bisa dihilangin, salah-salah lo bisa jadi klepto “.
“ Ihhh jahat banget sih kakak “ sungutnya .
“ Ehh kak Luna “ cowok berkulit sawo matang menghampiri mereka . Ia memakai jaket juga dan masih memakai seragam seperti Starla . Dika adik kelas Luna di SMU 9 , saat Luna kelas tiga ia berada dikelas 1 .
“ Heii.. Dikakan ?”.
“ Iya kak “ Luna kenal karena Dika kebetulan ikut pelatihan untuk jadi pasus disekolahnya dan Luna beserta senior pasus dan perwakilan paskibraka sekolah mereka yang melatih dan memilih mereka .
“ Apa kabar Dik ?”.
“ Baik kak, makin cantik aja kak ?” pujinya membuat Starla kesal .” Kakaknya cantik adiknya manis “ Dika melirik Starla .
“ Kalian jadian ?” Tanya Luna .
“ Udah sebulan kak “.
“ Kok lo nggak kasih tahu gue sih La, lo takut gw pajakin ?”.
“ Ihhh lo kak” Starla jadi malu .
“ Aku deh yang bayar pajaknya “ jawab Dika . “ Kebetulan kita belum makankan beb, mau makan dimana?”.
“ Makan di café biasa aja deh “ jawab Starla .
“ Ya udah , kakak ikut aja tapi nggak bisa lama-lama karena musti jemput papa “. Setelah membayar komik yang dibelinya Luna keluar menuju café di mall itu dan masuk bersama Starla dan Dika . Sebenarnya dia malas juga, karena pasti Dika dan Starla bikini  iri aja . Mereka mesra malah si Dika pakai panggil-panggil ‘beb’ lagi ke Starla aduhhh.. bikin sirik ajakan . Tapi untunglah Dika orangnya asik jadi nggak hanya focus ke Starla aja meskipun masih dengan panggilan ‘ beb’nya itu .
“ Kakak ngapain belanja sendirian, kenapa nggak ngajak gue ?” Tanya Starla .
“ Gw buru-buru La, lagian mana gue tahu lo juga mau ke mall “. Tiba-tiba Dika menerima telpon saat mereka sudah menyelesaikan makan dan asyik ngobrol .
“ Beb, kamu pulang bareng kak Starla aja nggak apa-apa ya “.
“ Kenapa ?” Tanya Starla .
“ Mama minta dijemput dirumah temannya , maklumlah pulang arisan “.
“ Ohh.. ya udah deh , aku bareng kak Luna aja “.
“ Beneran nggak apa-apakan beb, ntar sampai rumah aku telpon “ Starla mengangguk .


            Sepanjang perjalanan Luna memikirkan Starla dan Dika , pasangan muda dan remaja ini kayaknya asik banget menjalin hubungan . Luna itu bisa dibilang salah satu murid yang dikenal di sekolah karena prestasi dan keramahannya . Tapi itu bagi yang sudah kenal Luna, bagi yang belum kenal akan bilang jutek dan sombong . Karena kadang Luna ceplas-ceplos gitu dan tatapan matanya kadang dingin ke orang yang nggak dikenal . Tidak sedikit juga cowok, kakak kelas, seangkatan ataupun adik kelas yang naksir dirinya namun tidak ada yang berhasil mendapatkan Luna . Entah kenapa Luna belum menemukan lelaki yang benar-benar bisa membuatnya jatuh cinta .
“ Sepi banget kayak dikuburan “ celetuk Starla . Starla menyalakan music dan lantunan climbing milik Miley Cyrus terdengar . “ Lo shock ya kak gue jadian sama Dika, jangan-jangan lo naksir Dika ?” ledek Starla.
“ Apaan sih Lo, jangan sembarangan deh “.
“ Makanya kak punya pacar donk biar nggak sirik sama orang yang pacaran dan lo bisa ngerasain sendiri gimana asiknya pacaran “ celoteh Starla . “ Duhh kak, gw nggak kebayang masa remaja lo kelewat begitu aja tanpa ada kisah cinta “.
“ Penting nggak sih “ gumam Luna .
“ Penting donk kak, ntar lo cerita apaan ke anak lo kalau mereka udah remaja dan Tanya tentang kisah cinta lo yang minim itu jangan-jangan dia malah curhat ke gw tantenya “ Starla nyengir ke Luna .
“ Berisik banget sih lo, emang selama ini lo curhat tentang cowok kesiapa kalau bukan ke gue dan lo dapat saran jitu buat mantan-mantan lo dari siapa kalau bukan dari gue “ cetus Luna jadi kesal karena Starla sudah memasuki topic terlarang ini . “ Itu berarti tanpa pernah pacaran gue bisa menganalisa masalah lo ama pacar lo dan ngasih saran yang bagus , jadi pacaran nggak pacaran gue tetap bisa berguna dan gue tahu caranya bisa mendidik anak gue nanti kalau gue punya anak jadi lo nggak usah repot deh mikirinnya gue aja enjoy kok“.
“ Sekarang lo bisa enjoy kak, tapi ntar begitu lo benar-benar berumur 20 tahun lo pasti stress deh karena disaat semua cewek punya gandengan lo malah sendiri “ ujar Starla . “ Kak, lo tuh 3 bulan 17 hari lagi bakal 20 tahun , masa di usia lo yang udah mau kepala dua lo masih aja kayak begitu-begitu , pertama lo masih childish dan manja, terus lo masih juga belum punya cowok . Ya ampun kak, meskipun lo sukses di karir tapi kalau kisah cinta lo nol besar sama aja mengurangi nilai lo kak, nggak balance “.
“ Kalau gitu gue nggak mau berumur 20 tahun, kalau bisa gue mau jadi anak SMU lagi “ .
“ Parah lo kak, keseringan nonton 17 again ampe ratusan kali nih lo “.
“ Gw nggak mau jadi tua “ gumamnya sambil terus melaju menuju kantor papa .
“ Lo susul aja Edward Cullen di LA trus minta dia jadiin lo vampire “.
“ Pengennya sih gitu “.
“ Ya ampun kak, lo beneran udah stress nih “ Starla memegang jidat Luna. “ Panas, beneran lo sakit kak cckk..cckk.. lo pikir lo Isabella Swan apa , kakak gue stress karena takut jadi tua dan nggak punya pacar “ Starla geleng-geleng kepala nggak habis pikir melihat kelakukan kakaknya .
“ Udahh dehh !!” Luna memberhentikan mobil secara tiba-tiba didepan gedung tinggi . “ Nggak usah bahas itu lagi,lo tahukan bicarain umur dan pacar sama gue itu topic terlarang .. huhh !!”. Starla diam dan tidak bicara lagi . Itulah masalah Luna selama ini . Umurnya yang sebentar lagi memasuki 20 tahun dan baginya itu tidak mudah . Jadi orang dewasa itu nggak asik untuk Luna . Mama sama papa juga beberapa kali menegur Luna untuk bersikap lebih dewasa . Dan menurut Luna jadi orang dewasa ribet, tanggung jawabnya besar . Lihat saja sekarang dibangku kuliah dan didunia kerja . Luna harus bisa menyesuaikan diri dengan dunia yang belum bisa ia terima sepenuhnya . Itulah yang membuat Luna enggan menjadi orang dewasa dan ingin terus berseragam SMU seperti dulu . Dan lagi diumurnya yang hampir 20 tahu mulai banyak yang usil Tanya-tanya Luna pacarnya siapa , gebetannya siapa dan lagi dekat dengan siapa . Males banget jawabnya karena sampai sekarang Luna belum punya gebetan ataupun pacar .

0 comments: